KONDISI FISIK JAWA BARAT


Letak geografi Jawa Barat di sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Banten, sebelah Utara dengan Laut Jawa dan daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan sebelah Selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia.
Letak geografi selengkapnya adalah sebagai berikut :

• Bujur : 104º48’ - 108º48’BT.
• Lintang : 5º50’- 7º50’LS.

Topografi

Keadaan topografi Jawa Barat sangat beragam, yaitu disebelah utara terdiri dari dataran rendah, sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan disebelah selatan terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai. . Dengan daratan dan pulau-pulau kecil (48 Pulau di Samudera Indonesia, 4 Pulau di Laut Jawa, 14 Pulau di Teluk Banten dan 20 Pulau di Selat Sunda); Luas wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi wilayah daratan seluas 3.710.061,32 hektar dan garis pantai sepanjang 755,829 km.
Daratan Jawa Barat dapat dibedakan atas :
  1. wilayah pegunungan curam (9,5% dari total luas wilayah Jawa Barat) terletak di bagian Selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut (dpl); 
  2. wilayah lereng bukit yang landai (36,48%) terletak di bagian Tengah dengan ketinggian 10 - 1.500 m dpl; dan 
  3. wilayah dataran luas (54,03%) terletak di bagian Utara dengan ketinggian 0 – 10 m dpl. 
Tutupan lahan terluas di Jawa Barat berupa :
  1. kebun campuran (22,89 %), 
  2. sawah (20,27%), 
  3. perkebunan (17,41%), 
  4. hutan primer dan hutan sekunder (15,93%).
Daerah Jawa Barat terletak pada jalur Circum Pacific dan mediteran, sehingga daerahnya termasuk daerah labil yang ditandai dengan masih banyaknya gunung berapi yang masih aktif bekerja dan sering terjadi gempa Bumi.

Kondisi geografis yang strategis ini merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan utara merupakan daerah berdatar rendah, sedangkan kawasan selatan berbukit-bukit dengan sedikit pantai serta dataran tinggi bergunung-gunung ada di kawasan tengah.

Iklim di Jawa Barat adalah tropis, dengan suhu rata-rata berkisar antara 17,4 – 30,7°C. Suhu terendah 9oC di Puncak Gunung Pangrango dan 34o C di Pantai Utara. Kelembaban udara antara 73–84%. Curah hujan rata-rata 2.000 mm per tahun, namun di beberapa daerah pegunungan antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun.Faktor iklim dan curah hujan di Kabupaten Cirebon diipengaruhi oleh keadaan alamnya yang sebagian besar terdiri dari daerah pantai dan perbukitan terutama daerah bagian utara, timur, dan barat, sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah perbukitan.

Jawa Barat dialiri 40 sungai dengan wilayah seluas 37.175,97 km2. Jawa Barat juga memiliki 1.267waduk/situdengan potensi air permukaan lebih dari 10.000juta m3.Air permukaan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, pertanian, dan air minum.Terdapat peningkatan jumlah perusahaan yang aktif memanfaatkan air permukaan menjadi 625 perusahaan dari 606 perusahaan pada tahun 2007.

Populasi

Penduduk Jawa Barat pada tahun 2010, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2010 berjumlah 43.053.732 penduduk dengan sex ratio sebesar 101,6 atau setiap 1.000 orang penduduk perempuan terdapat 1.016 orang penduduk laki-laki. Berdasarkan struktur umur, jumlah penduduk di bawah usia 15 tahun ke atas mencapai 29,12%, penduduk usia produktif, 15 – 64 tahun, sebesar 65,55%, sementara penduduk usia di atas 64 tahun sebesar 5,33%.
Angka ketergantungan, yang menggambarkan jumlah penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh jumlah penduduk usia produktif, sebesar 52,55 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif di Jawa Barat menanggung sekitar 53 orang penduduk usia belum/tidak produktif. Angka ketergantungan ini menurun bila dibandingkan dengan hasil Suseda 2008 yang mencapai angka 54,19.

Sosial Budaya

Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga masyarakat.

Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada pepatah; “Herang Caina Beunang Laukna” yang berarti menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan.

Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan. Hal ini terekspresikan pada pepatah “Ulah Unggut Kalinduan, Ulah gedag Kaanginan”; yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta menyerasikan antara hati nurani dan rasionalitas, seperti terkandung dalam pepatah “Sing Katepi ku Ati Sing Kahontal ku Akal”, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran secara seksama.

Jawa Barat di lihat dari aspek sumber daya manusia memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan sebagai provinsi yang mempunyai proporsi penduduk dengan tingkat pendidikan, jumlah lulusan strata 1, strata 2 dan strata 3, terbanyak dibandingkan dengan provinsi lain.

PRODUKSI BAHAN TAMBANG JAWA BARAT

Produksi Bahan Galian Tambang di Jawa Barat
Mining Material Production in Jawa Barat
2004 - 2006* (Ton)


Jenis Bahan Galian/Mining Material Produksi / Production (ton)
2004 2005 2006 *
1. Andesit 5.657.674,05 196.098 .215.708
2. Batu Kapur 17.243,564,00 7.519 8.271
3. Bentonit 75.972,00 47.978 50.377
4. Feldspar 312.177,25 2.050 2.050
5. Fosfat 71,76 - -
6. Marmer 9.828,00 41.466 41.466
7. Pasir 1.186.990,17 464.598 464.598
8. Sirtu 1.166.881,14 26 791.073 26.791.073
9. Pasir Suarsa - 226.158 226 158
10. Tanah Liat 11.555.837,46 62.732 62.732
11. Lempung 30.372,32 - 24.637
12. Pasir/Tanah Urug 14.833,00 3.000 3.000
13. Trass 266.303,00 165 165
14. Zeolit 1.560,00 5.284 5.284
15. Batu Bukat / Kali 13.384,80 8.241 8.241
16. Pasir Besi 67.080,00 222.256 222.256
17. Batu 1/2 Permata 0,62 2 2
18. Dacite - - 165
19. Emas 1.278,48 2.160 2.160
20. Perak - - -
21. Mangan 624,00 3.935 3.935

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat

HUTAN DI JAWA BARAT

Hutan di Jawa Barat terdiri dari 3 jenis hutan yaitu :


Hutan Produksi
Hutan Lindung
Hutan Suaka Alam dan wisata

Berikut perkembangan hutan masing-masing kabupaten/kota di Jawa Barat dari tahun 2006 sampai tahun 2008
No Kabupaten/Kota Luas Hutan Produksi (Ha) Urutan Ke-
2006 2007 2008
1 Kab. Bogor 20.073,36 19.993,70 20.089,38 4
2 Kab. Sukabumi 15.784,08 19.977,45 19.977,45 5
3 Kab. Cianjur 24.085,51 24.406,35 24.506,17 2
4 Kab. Bandung 10.703,00 10.703,00 278,10 16
5 Kab. Garut 166,10 166,10 166,10 17
6 Kab. Tasikmalaya 5.020,24 5.139,23 5.000,47 13
7 Kab. Ciamis 18.595,30 19.637,58 18.635,09 6
8 Kab. Kuningan 7.058,29 8.755,50 8.714,54 10
9 Kab. Cirebon 3.556,06 3.556,06 3.556,06 14
10 Kab. Majalengka 11.037,00 11.024,10 11.078,42 8
11 Kab. Sumedang 27.684,94 17.278,24 17.250,68 7
12 Kab. Indramayu 31.576,75 31.576,75 29.073,80 1
13 Kab. Subang - 0,00 0,00 -
14 Kab. Purwakarta 28.501,99 28.501,99 21.447,02 3
15 Kab. Karawang 7.035,28 7.035,28 7.035,28 11
16 Kab. Bekasi 5.170,00 5.170,00 5.170,00 12
17 Kab. Bandung Barat - - 10.488,67 9
18 Kota Bogor - - - -
19 Kota Sukabumi - - - -
20 Kota Bandung - - - -
21 Kota Cirebon - - - -
22 Kota Bekasi - - - -
23 Kota Depok - - - -
24 Kota Cimahi - - - -
25 Kota Tasikmalaya - - - -
26 Kota Banjar - - 992,00 15
Jumlah 216.047,90 212.921,33 203.459,23


No Kabupaten/Kota Luas Wilayah Hutan Lindung (Ha) Urutan Persentase
2006 2007 2008 Ke- %
1 Kab. Bogor 18.541,46 11.138,91 1.962,61 13 0,9%
2 Kab. Sukabumi 667,43 1.662,67 667,43 14 0,3%
3 Kab. Cianjur 25.846,01 24.325,78 24.305,63 3 10,8%
4 Kab. Bandung 51.514,00 51.514,00 36.287,89 2 16%
5 Kab. Garut 75.571,96 75.967,05 75.944,13 1 33,9%
6 Kab. Tasikmalaya 16.219,29 16.425,56 16.425,56 5 7,3%
7 Kab. Ciamis - - 0,00 - 0%
8 Kab. Kuningan 10.739,55 288,65 0,00 - 0%
9 Kab. Cirebon - - 0,00 - 0%
10 Kab. Majalengka 12.179,46 5.505,21 5.486,33 9 2,4%
11 Kab. Sumedang 9.608,09 10.219,17 10.288,21 6 4,6%
12 Kab. Indramayu 8.713,94 8.713,94 8.023,55 7 3,6%
13 Kab. Subang 6.358,23 6.358,23 6.358,23 8 2,8%
14 Kab. Purwakarta 14.910,00 14.910,00 5.187,42 11 2,3%
15 Kab. Karawang 4.260,80 4.260,80 4.260,80 12 2%
16 Kab. Bekasi 5.311,15 5.311,15 5.311,15 10 2,3%
17 Kab. Bandung Barat - - 23.635,73 4 10,5%
18 Kota Bogor - - - - 0%
19 Kota Sukabumi - - - - 0%
20 Kota Bandung - - - - 0%
21 Kota Cirebon - - - - 0%
22 Kota Bekasi - - - - 0%
23 Kota Depok - - - - 0%
24 Kota Cimahi - - - - 0%
25 Kota Tasikmalaya - - - - 0%
26 Kota Banjar - - - - 0%
Jumlah 260.441,37 236.601,12 224.144,67 100%


No Kabupaten/Kota Hutan Suaka Alam dan Wisata (Ha) Urutan
Ke-
Persentase
(%)
2006 2007 2008
1 Kab. Bogor 33.440,54 33.440,54 33.784,56 2 19,5%
2 Kab. Sukabumi 51.099,68 51.099,68 51.108,69 1 29,5%
3 Kab. Cianjur 19.269,09 19.269,09 18.910,38 3 11%
4 Kab. Bandung 12.449,16 12.449,16 18.423,45 4 10,6%
5 Kab. Garut 20.154,12 20.154,12 15.083,60 5 8,7%
6 Kab. Tasikmalaya - - 90,00 13 0,05%
7 Kab. Ciamis 6.458,33 6.458,33 6.343,00 9 3,6%
8 Kab. Kuningan 8.841,51 8.841,51 8.699,87 7 5%
9 Kab. Cirebon - - 11,51 14 0,01%
10 Kab. Majalengka 6.670,00 6.670,00 6.800,13 8 4%
11 Kab. Sumedang 10.068,10 10.068,10 8.865,11 6 5,12%
12 Kab. Indramayu - - - - 0%
13 Kab. Subang 1.755,35 1.755,35 1.349,06 11 0,8%
14 Kab. Purwakarta 2.817,15 2.817,15 2.817,15 10 1,6%
15 Kab. Karawang - - - - 0%
16 Kab. Bekasi - - - - 0%
17 Kab. Bandung Barat - - 833,30 12 0,5%
18 Kota Bogor - - - - 0%
19 Kota Sukabumi - - - - 0%
20 Kota Bandung - - - - 0%
21 Kota Cirebon - - - - 0%
22 Kota Bekasi - - - - 0%
23 Kota Depok 7,00 7,00 6,00 15 0,003%
24 Kota Cimahi - - - - 0%
25 Kota Tasikmalaya - - - - 0%
26 Kota Banjar - - - - 0%
Jumlah 173.030,03 173.030,03 173.125,81 100%


Gambaran Umum Penduduk Jawa Barat

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat sementara adalah 43.117.260 orang, yang terdiri atas 21.940.421 laki-laki dan 21.176.839 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Provinsi Jawa Barat masih bertumpu di Kabupaten Bogor yakni sebesar 11,1 persen, kemudian diikuti oleh Kabupaten Bandung sebesar 7,3 persen, Kabupaten Bekasi sebesar 6,1 persen dan kabupaten/kota lainnya di bawah 6 persen.

Banjar, Cirebon, dan Sukabumi adalah 3 kota dengan urutan terbawah yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit yang masing-masing berjumlah 175.910 orang, 298.224 orang, dan 300.359 orang. Sedangkan Kota Bandung dan Kota Bekasi merupakan kota-kota yang paling banyak penduduknya untuk wilayah di perkotaan, yakni masing-masing sebanyak 2.417.584 orang dan 2.378.211 orang. Dengan luas wilayah Provinsi Jawa Barat sekitar 29.276,72 kilo meter persegi yang didiami oleh 43.117.260 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 1.473 orang per kilo meter persegi. Kabupaten yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Bandung yakni sebanyak 14.398 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Ciamis yakni sebanyak 675 orang per kilo meter persegi


Tabel Jumlah Penduduk Tahun 2010 Menurut Kabupaten dan Jenis Kelamin


Kab Laki-laki Perempuan Jumlah Sex-rasio
Bogor 2.460.238 2.319.340 4.779.578 106
Sukabumi 1.189.536 1.148.094 2.337.630 104
Cianjur 1.116.901 1.044.700 2.161.601 107
Bandung 1.613.017 1.553.741 3.166.758 104
Garut 1.212.035 1.183.676 2.395.711 102
Tasikmalaya 838.405 841.433 1.679.838 100
Ciamis 757.004 771.302 1.528.306 98
Kuningan 521.868 515.968 1.037.836 101
Cirebon 1.058.315 1.009.801 2.068.116 105
Majalengka 584.208 584.129 1.168.337 100
Sumedang 545.930 544.622 1.090.552 100
Indramayu 852.183 806.132 1.658.315 106
Subang 735.362 723.272 1.458.634 102
Purwakarta 435.350 416.902 852.252 104
Karawang 1.100.497 1.034.703 2.135.200 106
Bekasi 1.356.154 1.286.424 2.642.578 105
Bandung Barat 767.389 739.059 1.506.448 104
Kota
Bogor 486.574 465.832 952.406 104
Sukabumi 153.298 147.061 300.359 104
Bandung 1.229.894 1.187.690 2.417.584 104
Cirebon 149.593 148.631 298.224 101
Bekasi 1.207.301 1.170.910 2.378.211 103
Depok 888.127 863.569 1.751.696 103
Cimahi 273.381 268.095 541.476 102
Tasikmalaya 320.572 313.132 633.704 102
Banjar 87.289 88.621 175.910 98
Jawa Barat 21.940.421 21.176.839 43.117.260 104

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Wilayah dan Lapangan Usaha Utama
Provinsi Jawa Barat sumber
Sex Ratio Provinsi Jawa Barat

Sex ratio penduduk Provinsi Jawa Barat adalah sebesar 104, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 4 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di 3 kabupaten yakni Kabupaten Bogor, Indramayu dan Karawang yakni sama-sama sebesar 106 dan yang terkecil terdapat di Kabvupaten Ciamis dan Kota Banjar yakni sebesar 98 yang berarti jumlah penduduk perempuan 2 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat

Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Barat per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 1,91 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kota Cimahi adalah yang tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Barat yakni sebesar 4,81 persen, sedangkan yang terendah di Kota Tasikmalaya yakni sebesar 0,14 persen. Kabupaten Bandung walaupun menempati urutan kedua dari jumlah penduduk di Provinsi Jawa Barat namun dari sisi laju pertumbuhan penduduk adalah cukup rendah yakni hanya sebesar 0,61 persen. Kabupaten Bogor walaupun jumlah penduduknya yang paling banyak tetapi laju pertumbuhannya masih di bawah Kota Cimahi dan Kabupaten Bekasi (4,75 persen) yakni sebesar 4,23 persen



Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama 2009

Kabupaten/Kota Lapangan Pekerjaan Utama
Pertanian Industri Perdagangan Jasa-jasa  Lainnya
Kab/Reg.
01.Bogor 30,94 7,21 32,49 8,54 20,82
02.Sukabumi 47,39 9,39 18,08 3,52 21,63
03.Cianjur 61,38 2,94 17,48 3,57 14,63
04.Bandung 43,51 8,71 23,09 4,82 19,87
05.G a r u t 53,19 4,78 22,37 5,26 14,39
06.Tasikmalaya 46,57 21,92 18,49 3,83 9,19
07.C i a m i s 53,24 11,64 21,10 1,85 12,18
08.Kuningan 54,81 3,14 22,13 3,54 16,38
09.Cirebon 27,63 9,02 35,50 4,95 22,90
10.Majalengka 42,72 6,39 26,87 5,81 18,20
11.Sumedang 52,18 6,40 19,96 3,69 17,77
12.Indramayu 51,79 6,39 20,62 6,04 15,15
13.Subang 55,31 5,32 21,78 4,84 12,75
14.Purwakarta 43,27 2,85 22,71 6,26 24,90
15.Karawang 41,58 3,40 32,30 7,16 15,55
16.B e k a s i 23,50 3,33 45,19 6,92 21,06
17. Bandung Barat 43,83 5,22 20,82 4,98 25,15
Kota/City
18.B o g o r 4,04 4,87 41,61 12,09 37,38
19.Sukabumi 12,99 4,22 42,65 11,83 28,33
20.Bandung 1,47 6,79 58,18 10,56 22,99
21.Cirebon 2,00 2,40 58,59 7,42 29,59
22.Bekasi 3,76 3,22 47,67 9,34 36,01
23.Depok 7,60 3,11 42,40 16,10 30,79
24.Cimahi 6,24 4,15 49,23 10,49 29,88
25.Tasikmalaya 8,60 36,26 29,06 8,27 17,81
26.Banjar 26,62 9,52 35,64 7,50 20,71

DAFTAR TANAMAN OBAT

  1. Beluntas (Pluchea indica (L. Less)
  2. Kemangi (Ocimum americamim L. Ocimum Sanetum. L)
  3. Daun Seledri (Apium Graveolens. L)
  4. Daun Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
  5. Daun Mangkok an (Notopanax Scutellarium Merr)
  6. Daun Sirih (Piper Betle L)
  7. Daun Salam (Syziqium Polyanthum. Wal. P)
  8. Meniran (Phillanthus Niruri Linn)
  9. Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Grandiflora Bold)
  10. Daun Dadap Serep (Erythrina lithsperma M.)
  11. Daun Krokot (Potulaca Oleracea L.)
  12. Daun Brotowali (Tinospora L. T. Rumphii Boerl)
  13. Daun Dewa ( Gynura Segetum ( Lour ) Merr )
  14. Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa Scheff.)
  15. Jahe (Zingiber Officinale Rose)
  16. Kencur (Kaempfera Galanga L.)
  17. Kapulaga (Amomum Cordamomum)
  18. Mentimun (Cucumis Sativus. L.)
  19. Pare (Momordica Charantia L.)
  20. Pepaya (Carica Papaya Linn)
  21. Petai Cina (Leucaena Leucocaphala Lmk)
  22. Jambu Biji (Psidium Quajava. Linn)
  23. Temulawak (Curcuma seanthor Hiza Roxb)
  24. Kunyit (Curcuma Domestika Vol)
  25. Bengkoang (Pachyrrhiaus Erosus)
  26. Jepan (L. Genaria Fulgaris)
  27. Wortel (Daugus Sarota L.)
  28. Belimbing Manis (Avevoa Eavambola)
  29. Belimbing Wuluh (Avevhoa Bilimbi L.)
  30. Kelapa Hijau (Cocos Nusinfera)
  31. Buah Mengkudu/ Pace (Morinda Citrifolia)
  32. Cengkih (Eugena Aromatika L.)
  33. Bawang Merah (Allium Cepa)
  34. Bawang Putih (Allium Sativum L.)
  35. Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia )
  36. Tempuyung (Sonchus Arvensis L.)
  37. Tapak Dara (Cantharantus Roseus)
  38. Kamboja (Plumeria rubra L.cv.Acutifolia)
  39. Andong {Cordyline fruticosa (L) A. Cheval)
  40. Antanan/pegagan (Centella asiatica)
  41. Rumput mutiara (Hedyotis Corymbosa L)
  42. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
  43. Patah tulang {Euphorbia tirucalli L.)

Produksi Ternak Jawa Barat

Kabupaten/Kota Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kuda Kambing Domba Babi
Kab/Reg.






01.Bogor 18.196 5.907 17.710 254 106.787 221.149 2.493
02.Sukabumi 15.708 4.698 12.260 122 64.569 472.812
03.Cianjur 27.040 2.864 12.816 1.449 96.113 277.308
04.Bandung 13.806 27.017 3.603 2.134 19.793 205.376
05.Garut 12.099 16.197 12.394 2.442 76.846 589.676
06.Tasiknalaya 29.465 1.759 16.670 330 58.545 236.499
07.Ciamis 34.292 194 6.049 170 116.148 175.470
08.Kuningan 17.014 5.191 5.685 584 9.917 125.335
09.Cirebon 2.131 127 3.940 161 8.044 160.605
10.Majalengka 8.692 1.006 4.442 230 12.118 238.694
11.Sumedang 29.580 9.744 4.213 526 34.499 151.964
12.Indramayu 7.311 1.981 2.033 152 55.685 178.883
13.Subang 16.684 1.366 5.669 166 26.718 234.080
14.Purwakarta 19.763 7 27.613 93 86.397 600.044
15.Karawang 15.391 34 3.786 161 480.917 870.408 391
16.Bekasi 14.744 99 2.117 67 98.208 166.260 1.599
17.BandungBarat 6.564 29.316 3.134 3.180 38.020 333.078 -
Kota/City






18.Bogor 65 903 83 60 7.475 14.582
19.Sukabumi 285 273 107 102 411 5.718
20.Bandung 223 1.063 136 115 178 11.140
21.Cirebon 344 4
4 139 5.390
22.Bekasi 1.521 - 414 75 7.228 4.949 290
23.Depok 1.390 714 556 216 12.997 5.501
24.Cimahi 336 356 50 417 241 7.725
25.Tasikmalaya 2.149 419 285 410 2.032 9.354
26.Banjar 761 11 82 97 10.987 9.836
JawaBarat 295.554 111.250 145.847 13.717 1.431.012 5.311.836 4.773
2007 272.264 103.489 149.030 15.755 1.294.453 4.605.417 7.043
2006 254.237 97.367 149.444 15.555 1.148.547 4.221.806 1.247


Blogger Template by Blogcrowds


Copyright 2008 | Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger by Blogcrowds.

Distributed by Blogger Templates