Biogeografi Jawa Barat

Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan distribusi organisme di permukaan bumi. Di Jawa Barat terdapat flora dan fauna yang khas.

1.Jalak Kerbau

Ciri-ciri
Tubuhnya berukuran sedang ± 25 cm. Bulu abu-abu tua ham-pir hitam, kecuali bercak pu-tih pada bulu primer (terlihat mencolok sewaktu terbang) serta tunggir dan ujung ekor putih. Jambul pendek. Iris jingga, paruh dan kaki kuning. Burung re-maja/muda lebih coklat.

Habitat dan Penyebaran
Secara global di Asia Timur, Asia Tenggara kecuali semenanjung Malaysia, Jawa, Bali dan Sulawesi serta diintroduksi ke Sumatera.
Mencari makan di atas tanah, lapangan rumput, dan sawah. Sering hinggap di atas atau dekat sapi atau kerbau, menangkap serangga yang terhalau atau tertarik ternak tersebut.

Makanan
Makanan terutama berupa serangga dan invertebrata lain
Perkembangbiakan
Berkembang biak sekitar bulan Mei sampai November, dengan jumlah telur antara 2 – 3 butir setiap pengeraman

2. Lele

Ciri-ciri
Bentuk badan lonjong. Kepala pipih. Kepala ditutupi tulang keras dan mempunyai tonjolan-tonjolan halus. Di sekitar moncong mu-lutnya terdapat empat pasang kumis. Badannya tidak bersisik dan kulitnya licin. Warna hijau gelap, punggung berwarna licin keco-klatan, dan bagian bawah badannya lebih terang. Panjang badan mencapai 40 cm, umumnya sekitar 20-25 cm.

Habitat dan Penyebaran
Hidup di perairan tawar, sungai-sungai di semua provinsi mulai Irian Jaya sampai Aceh dan Asia. Ikan ini sudah dibudidayakan di kolam atau bak-bak tembok.
Makanan
Memakan berbagai jenis pakan baik binatang hidup seperti anak katak, cacing tanah , cacing air (tubifex), daphnia atau monia dan rayap maupun hewan mati dan bagian-bagiannya.

Perkembangbiakan
Dengan bertelur, mula-mula ikan yang berlainan jenis berenang berpasangan sambil menari-nari. Pelepasaan telur dari induk betina diikuti pelepasan sperma oleh induk jantan, lalu terjadi pemijahan di dalam air (pemijahan eksternal). Telur yang dibuahi akan menetas dalam waktu 20 jam. Induk betina akan berjaga di sarang sampai anak lele mandiri, sedangkan induk jantan langsung pergi setelah pemijahan. Seekor betina dapat menghasilkan 1 000 – 4 000 butir telur setiap kali pemijahan.

3.Petrakomala

Ciri-ciri
Perdu atau pohon kecil dan tingginya mencapai 5 m. Cabang tidak berduri atau dengan duri-duri yang lurus.Daun majemuk menyirip ganda, panjang rakis 10 – 40 cm dengan 5 – 9 pasang sirip daun, daun penumpu mendapus. Anak daun saling berhadapan dengan jumlah 6 – 12 pasang anak daun pada setiap sirip. Perbungaan di ketiak atau di ujung-ujung ranting, berbentuk malai atau tandan. Bunga berkelamin dua, mahkota bunga merah atau kuning. Buah polong dengan 8 – 12 biji. Biji berwarna coklat atau hitam.

Pembudidayaan
Petrakomala biasanya tumbuh di daerah dekat pantai dan menyukai iklim kering musiman. Tanaman ini pada umumnya ditanam di halaman-halaman rumah, taman-taman dan di pinggir-pinggir jalan. Cara perbanyakkan biasanya dilakukan dengan mengecambahkan bijinya. Biji mulai berkecambah setelah 2 minggu di dalam medium perkecambahan yang berupa tanah atau pasir.

Musim berbunga dan berbuah
Musim berbunga dan berbuahnya sepanjang tahun

4. Senggang

Ciri-ciri
Umur tanaman senggang sekitar 1 tahun dengan tinggi ± 1 meter. Daunnya bertangkai panjang, berbentuk belah ketupat dan rasanya pahit. Tumbukan daunnya dapat digunakan sebagai obat bisul dan bronkitis.

Deskripsi
Umur tanaman sekitar 1 tahun, dengan tinggi ± 1 m. Daun bertangkai panjang, berbentuk belah ketupat dan asanya pahit

Penggunaan
Tumbukan daun sebagai obat bisul,dan bronchitis, dan sebagai obat radang tenggorokan


Karakterisitk Biogeografi Jawa Barat
Jawa barat merupakan wilayah yang subur dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sumber daya air sebagai sarana kehidupan manusia juga melimpah. Karena kesuburannya,masyarakat jawa barat amat akrab dengan pertanian. Sselain itu kekayaan yang terkandung di jawa barat, seperti hutan yang tumbuh subur, laut yang luas dan kaya akan sumber dayanya, memiliki nilai ekonomis. Hutan di jawa barat memiliki hasil produk utama seperti kayu. Hutan juga dijadikan tempat pelestarian hewan hewan langka serta observasi sehingga memiliki fungsi ekologis juga.

Laut di jawa barat memiliki kekayaan alam yang melimpah, selain sebagai tempat observasi laut juga dapat di jadikan sebagai tempat wisata.
Banyak pengunjung yang berdatangan ke wilayah jawa barat untung melihat keindahan bawah laut. Laut juga di gunakan sebagai pembudidayaan hewan hewan laut seperti ikan, udang,terumbu karang. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat berasal dari laut, seperti nelayan. Ada pula tempat pariwisata yang menarik seperti pantai pasir putih dan pengandaran yan g banyak di kunjungi wisatawan.

0 Comments:

Post a Comment




Blogger Template by Blogcrowds


Copyright 2008 | Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger by Blogcrowds.

Distributed by Blogger Templates